Sabtu, 07 Juni 2014

Tugas Essay 2 - Pengaruh GPU (Graphical Processing Unit) Dalam Tampilan Komputer

Pengaruh GPU (Graphical Processing Unit) Dalam Tampilan Komputer



PENDAHULUAN

Graphic Processing Unit (GPU) adalah sebuah sirkuit khusus yang digunakan untuk memroses gambar menjadi suatu tampilan. Pada GPU ini dilakukan proses rendering atau pemrosesan output berupa visual yang nantinya akan ditampilkan di monitor. GPU merupakan sebuah Chip yang ditanamkan pada sebauh graphic card atau tertanam langsung pada motherboard.
Sering kali kita menemukan beberapa masalah ketika memainkan game dan tampilan game tersebut tersendat-sendat dan tidak dapat menampilkan gambar yang seharusnya. Permasalahannya adalah graphic card yang tidak sesuai dengan kebutuhan game yang kita mainkan atau onboard pada motherboard. Salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan mengganti graphic card dengan tipe yang terbaru sehingga sesuai dengan spesifikasi game yang dimainkan.
Graphic card ini sendiri terdiri dari dua jenis. Yang pertama adalah graphic card on-board yang mana sudah disediakan oleh vendor pembuat motherboard dimana chip untuk GPU-nya sudah tertanamkan. Jenis kedua merupakan graphic card add-on yang mana merupakan graphic card tambahan dan terpisah dari motherboard  yang sudah ada. Chip pada graphic card inilah yang sering kita dengar dengan nama GeForce, Radeon, dan lain sebagainya. Masing-masing graphic card  tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan. Pada graphic card onboard, dikarenakan sudah menjadi satu dengan motherboard maka dapat dipastikan tidak akan terjadi trouble shoot ketika digunakan. Sedangkan kelemahannya adalah tidak adanya memori pada graphic card on board dikarenakan dishare dengan RAM/memori pada PC tersebut.
Hal ini yang menyebabkan memori RAM juga ikut digunakan untuk penyimpanan hasil pemrosesan dari graphic card, sehingga kinerja komputer pun akan berkurang pula. Pada graphic card add on, kelebihannya sudah pasti mempunyai memori sendiri sehingga tidak perlu memakan memori RAM pada CPU. Dengan adanya memori sendiri ini, graphic card dapat melakukan proses rendering yang berat tanpa mengganggu kinerja CPU. Kelemahan dari graphic card add on ini adalah dibutuhkannya supply  tenaga listrik yang cukup besar sehingga apabila power supply tidak mencukupi maka harus diganti dengan power supply baru yang cukup mahal harganya. Pengaruh graphic card terhadap sistem komputer dan aplikasinya dapat diambil contoh ketika kita sedang bermain game.
Pada saat bermain game, terdapat opsi untuk memilih kualitas dari gambar game tersebut. Dapat dirasakan bahwa ketika kita memilih kualitas gambar yang paling tinggi, maka kinerja komputer menjadi semakin lambat. Sebaliknya, ketika kita mengambil kualitas gambar yang paling rendah, maka kinerja komputer tidak akan selambat ketika kualitasnya yang terbaik. Oleh karena itu, pemilihan kualitas gambar harus disesuaikan oleh kemampuan komputer, sehingga dapat dicapai kondisi optimal ketika kualitas gambar dan kinerja komputer cukup bagus.
Seiring dengan perkembangan teknologi dan semakin besarnya kebutuhan manusia, kartu grafis juga mengalami perkembangan mulai dari ukuran, kapasitas, konsumsi energi, teknologi serta penerapannya. Tingginya kebutuhan akan grafis, GPU yang dulu hanya diterapkan pada komputer desktop atau laptop, kini dapat ditemukan pada perangkat elektronik lain, misalnya handphone, PDA, iPod dan perangkat mobile lain. Teknologi diciptakan untuk memudahkan pekerjaan manusia, begitu pula dengan GPU. Penerapannya mengalami perkembangan untuk memenuhi kebutuhan manusia yang lain. Tidak lagi hanya untuk memproses grafis saja, namun juga diharapkan dapat memenuhi kebutuhan lain yang diinginkan. Misalnya GPU juga dapat memproses seperti layaknya sebuah prosesor, mengeluarkan hasil, bahkan sampai memprediksi suatu keadaan.
Pada bidang kedokteran, GPU digunakan pada peralatan CAT scan (CT), selain mampu menampilkan bentuk dada wanita secara tiga dimensi, GPU dapat mengecek lapisan per lapisan dada tersebut untuk mengecek apakah terdapat kanker. Bahkan sebelum si pasien keluar dari ruangan, GPU dapat mengeluarkan hasil pemeriksaan serta pengobatannya secara real time tanpa harus menunggu hasil dari dokter. Pada bidang militer, GPU digunakan pada kokpit pesawat tempur Raptor sebagai navigator yang dapat melihat suatu daerah secara tiga dimensi. Industri perfilman sebagian besar juga bergantung pada GPU. Hal ini dikarenakan film dengan visual efek yang mengagumkan, harus membutuhkan GPU yang paling mutakhir. Para pembuat film mampu meyakinkan para penonton dengan adegan-adegan yang tidak mungkin menjadi kenyataan. Dalam bidang energi, GPU dapat memetakan secara tiga dimensi daerah-daerah yang berpotensi menghasilkan minyak. Dan mungkin masih banyak lagi kegunaan GPU selain sebagai perangkat pengolah grafis.



CARA KERJA GPU



Saat GPU menerima raw data, serangkaian proses panjang dimulai dan diakhiri dengan memunculkan gambar di layar perangkat. Graphics Pipeline, yaitu channelling agar data dalam card sampai pada frame buffer, umumnya hampir sama pada semua graphics card yang ada saat ini. Seluruh proses tersebut diulang untuk setiap gambar (frame). Agar dapat menghasilkan gerakan yang cepat.
Setelah data dikirim ke GPU melalui interface, langkah pertama proses pipeline-nya adalah mempersiapkan kalkulasi (pre-calculation) dan mengubah data dengan menggunakan sebuah pre-processor (setup Engine atau Input Assembler). Pre-processor ini mendeteksi jenis data, apakah berkaitan dengan vector,gambar,dank ode program, dan mempersiapkan raw data sehingga dapat diproses oleh modul yang tepat. Disini, ditentukan apakah raw data diproses oleh sebuah Vertex Shader, Geometry Shader, Pixel Shader, atau sebuah texture unit.
Setiap objek 3D terdiri atas berbagai triangle. Vertex Shader (Vertices adalah titik-titik sudut sebuah polygon) disuplai dengan koordinat-koordinat ini. segitiga-segitiga ini kemudian membentuk sebuah dunia 3D berdasarkan koordinat tersebut yang diselaraskan, di-scaling, atau di-distorsi sesuai dengan arah pandangan mata. Area pandangan yang diasumsikan ini disebut sebagai frustum. Setelah scane tersebut terbentuk,dilakukan pemeriksaan apakah sebuah objek harus terlihat atau tidak, berada di area frustum, dan apakah seluruh atau sebagian ditutupi oleh objek-objek.
Elemen yang tidak terlihat akan disingkirkan dari scane untuk menghindari proses kalkulasi yang tidak diperlukan. Proses ini disebut Frustum Culling. Apabila ditemukan sebuah objek terlalu jauh untuk dapat terlihat atau terlalu dekat menghadap (membelakangi) penonton (secara teoritis), maka proses ekuivalennya disebut sebagai clipping.

Proses Vertex Shader yang terakhir adalah lighting. Disini, 3D scane akan diterangi oleh sumber cahaya ke dalam lingkungan (ruang) tersebut. Tanpa langkah ini, 3D scane terlihat gelap. Vertex Shader hanya dapat memanipulasi objek, namun tidak dapat menghasilkan elemen geometri baru, seperti titik, garis, dan segitiga.
Apabila gambar yang akan dilihat anda (viewer) sudah terbentuk dalam grid model dengan lighting source-nya, berarti prosesnya telah membuat sebuah foto dari scane tersebut dalam gambar 2D (dua dimensi) untuk ditampilkan di monitor. Proses ini dinamakan rastering atau rendering. Setiap titik sebuah objek 3D, yang selama ini hanya disimpan sebagai vector, akan diubah menjadi sebuah pixel. Langkah selanjutnya yang menguras tenaga adalah shading (shadowing) yang dilakukan oleh Pixel Shader. Pixel Shader akan memproses warna dan atribut yang diperlukan, seperti trasnparasi, pemantulan atau struktur dari masing-masing pixel. Hasilnya, objek 3D akan mendapat pewarnaan.

Prinsipnya, sekarang gambar sudah jadi. Proses yang diperlukan hanyalah penyempurnaan malalui berbagai filter agar scane terlihat lebih realistis. Untuk itu tekstur, yaitu Bitmaps (gambar) yang sudah jadi, akan diproyeksikan menjadi sebuah objek 3D (Texture Mapping). Dengan cara ini, dengan mudah dihasilkan gambar-gambar yang terlihat seperti foto minus fleksibelitas sebuah objek 3D. Jadi obyek yang dibentuk oleh tekstur dapat terlihat bagus dari depan, namun terlihat datar saja dari samping. Anisotrophic filtering, yang juga ditempatkan dalam tekstur units, berfungsi agar teksture yang sudah terdistorsi secara perspektif dapat ditampilkan secara tajam dari kejauhan.



GPU PADA PERANGKAT ANDROID



GPU memiliki peranan penting pada perangkat android, karena GPU yang mengatur kinerja grafis pada ponsel android. Jika di PC/Komputer peranannya mirip dengan VGA (Video Graphic Adapter). Untuk pengguna Android yang menyukai game yang memiliki kualitas HD (High Devinition) atau memainkan Video dengan kualitas yang baik, maka yang perlu di ketahui adalah pemilihan GPU yang terpasang pada perangkat Android.
Berikut ini adalah beberapa Jenis GPU yang dapat di gunakan pada perangkat Android :

1. GPU Andreno pasangan prosesor QUALCOMM



Pada seri andreno yang merupakan buatan dari perusahaan ATI yang merupakan bagian dari perusahaan AMD, yang keluar sekitar tahun 2002. Pada tahun 2008 di jual ke perusahaan terkemuka yaitu Qualcomm, dan sekarang ATI/AMD hanya mensupport arsitektur dan pengembangannya.

2. PowerVR



Seri ini merupakan buatan video logic, tapi seiring dominasi dari perusahaan seperti ATI dan NVIDIA kini video logic hanya bermain di GPU mobile gadget. PowerVR tidak lagi dibentuk dalam produk jadi tapi hanya dijual berupa draft arsitekturnya lalu di jual lisensinya.

3. Mali



GPU mali buatan dari ARM. GPU mali beredar dan digunakan pada HDTV, Game Console (PS3), juga smartphone. Jadi performa dari GPU mali tidak bisa kita remehkan.

4. NVIDIA TEGRA



Tegra merupakan buatan dari NVIDIA yang diedarkan untuk smartphone maupun PDA. Seri Geforce ULP (Ultra Low Power) merupakan GPU yang menjadi bagian dari SoC (Sistem on Chip) Tegra 2.

5.Video Core Broadcomm



Video Core adalah buatan dari Alphamosaic Ltd yang kini dimiliki oleh Broadcomm.



Kinerja GPU sudah pasti dipengaruhi oleh prosesor, jadi sebelum menggunakan perangkat android perlu juga mengetahui jenis prosesor yang tertanam di device android apakah ARMv7/ARMv6/ARMv5. Dimana ARMv7 pasti lebih baik dibanding versi sebelumnya.

KESIMPULAN

Saat ini perangkat GPU bukan hanya di pergunakan pada Personal Komputer, dimana dipergunakan untuk proses rendering dan modelling pada film animasi 3D, tetapi sudah merambah pada perangkat gadget / smart phone, bahkan gpu jga sudah dipergunakan dalam bidang kedokteran dan militer.





DAFTAR PUSTAKA

1.    Advances in GPU-based Image Processing and Computer Vision, James Fung, Nvidia, 2009
2.    Graphics and Computing GPUs, John Nickolls - Director of Architecture NVIDIA, David Kirk - Chief Scientist NVIDIA
3.    INTRODUCTION TO COMPUTER GRAPHICS,  Andries van Dam, 2012
          4.    http://aliemw.blogspot.com/2013/06/jenis-jenis-gpu-smartphone-android.html
       5.    http://jangandibaca.wordpress.com/2009/04/13/pengaruhdampak-kartu-grafis/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar